Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Secara keseluruhan, tumbuhan jambu biji masing-masing memiliki manfaat
tersendiri. Jambu biji merah termasuk buah yang menjadi salah satu favorit bagi
banyak orang, namun diantara mereka kadang tidak begitu paham akan khasiatnya,
sehingga banyak pula orang yang kurang begitu tertarik akan jambu biji.
Padahal, perlu diketahui bahwa banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat
dalam tumbuhan jambu biji bagi kehidupan kita.
1.2.
Tujuan Penelitian
·
Menginformasikan
tentang kandungan dan manfaat jambu biji.
·
Memberikan
beberapa sampel cara pemanfaatan daun
jambu biji.
1.3.
Manfaat Penelitian
·
Pembaca dapat
mengetahui kandungan dan manfaat jambu biji.
·
Pembaca dapat
mengetahui beberapa cara pemanfaatan daun jambu biji.
1.4.
Objek Penelitian
·
Seorang bayi
penderita diare
·
Seorang anak
yang terluka karena jatuh dari sepeda
1.5.
Alat-Alat Penelitian
·
Layah/cobek
·
Saringan teh
·
Gelas
Tinjauan Pustaka
2.1. Selayang
Pandang tentang Jambu Biji
Jambu biji (Psidium
guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai
Asia Selatan, India dan Sri Langka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki
cabang dan ranting. Batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu
biji berwarna cokelat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut
dikelupas akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya
bercorak bulat telur dengan ukuran yang agakbesar. Bunganya kecil-kecil
berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh
subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1.200 meter di atas
permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya
banyak dan terdapat pada daging buahnya.
Kandungan Jambu Biji
Buah,
daun, dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tannin, sedang pada bunganya
tidak banyak mengandung tannin.
Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali
tannin, seperti minyak asiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat,
asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Kandungan buah jambu biji (100 gr); kalori 49 kal,
vitamin A 25 SI, vitamin B1 0,02 mg, vitamin C 87 mg, kalsium 14 mg, hidrat
arang 12,2 gram, fosfor 28 mg, besi 1,1 mg, protein 0,9 mg, lemak 0,3 gram, air
86 gram.
Buah jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi
dari buah jeruk, dan jauh lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai
rajanya vitamin C. Di samping serat, terutama pectin yang merupakan serat
larut, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan magnesium, serta
asam amino esensial seperti tryptophan. Juga fitokmia berkhasiat seperti asam
elagat, asam linoleat, dan asam korbigen.
2.2. Kegunaan
dan Cara Pemanfaatan Jambu Biji
1.
Diabetes melitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak.
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
2.
Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore.
3.
Sakit perut (diare atau mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4.
Sakit perut atau diare pada bayi yang masih menyusu
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya
dibuang.
5.
Masuk angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 buah cabai merah, 3 mata buah
asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
6.
Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang
digoreng tanpa minyak (sangan=Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
7 7. Prolapsisani
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring
untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres
selaput lender poros usus (pusar) pada bayi.
8.
Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring
untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
9.
Sakit kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
10.Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar tidak mengeluarkan darah
terus-menerus.
11.Keputihan
Bahan: dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih.
Bahan: dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih.
Cara membuat: dicuci, rebus dengan segelas air, saring.
Cara menggunakan: tunggu agak dingin lalu minum, cukup untuk diminum 2 kali sehari.
2.3.
Langkah-Langkah Penelitian
a.
Dengan objek bayi berusia 8 bulan penderita diare
1. Menentukan objek penelitian, bayi berusia 8 bulan
penderita diare.
2. Menyediakan bahan-bahan untuk obat: kencur, kunyit,
daun jambu biji yang masih muda, dan garam secukupnya.
3. Menumbuk semua bahan-bahan, lalu diambil sarinya. Bila
tidak mengeluarkan sari-sarinya, tambahkan sedikit air lalu disaring.
4. Diminumkan pada bayi penderita diare.
b.
Dengan objek seorang anak yang terluka karena jatuh
dari sepeda
1. Menyediakan 3 pucuk daun jambu biji.
2. Menumbuk daun jambu biji.
3. Menempelkannya pada bagian lutut yang luka.
Penutup
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan makalah kami, dapat dibuktikan bahwa
tumbuhan jambu biji secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi kita dalam
pengobatan maupun dalam masalah kewanitaan.
3.2.
Saran
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam
melakukan sebuah pengobatan, sebaiknya harus lebih dibiasakan menggunakan
bahan-bahan alami. Tujuannya agar tidak ada masalah setelah penyelesaian
masalah dalam pengobatan.
Daftar Pustaka
Wijoyo, Ir. Padmiarso M. 2008. Sehat
dengan Tanaman Obat Seri Kedua. Jakarta: Bee Media Indonesia Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar