Rabu, 22 Januari 2014

Hasil Penelitian Kandungan dan Cara Pemanfaatan Jambu Biji



Pendahuluan
1.1.         Latar Belakang
Secara keseluruhan, tumbuhan jambu biji masing-masing memiliki manfaat tersendiri. Jambu biji merah termasuk buah yang menjadi salah satu favorit bagi banyak orang, namun diantara mereka kadang tidak begitu paham akan khasiatnya, sehingga banyak pula orang yang kurang begitu tertarik akan jambu biji. Padahal, perlu diketahui bahwa banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat dalam tumbuhan jambu biji bagi kehidupan kita.
1.2.         Tujuan Penelitian
·        Menginformasikan tentang kandungan dan manfaat jambu biji.
·        Memberikan beberapa sampel cara pemanfaatan daun jambu biji.
1.3.         Manfaat Penelitian
·        Pembaca dapat mengetahui kandungan dan manfaat jambu biji.
·        Pembaca dapat mengetahui beberapa cara pemanfaatan daun jambu biji.
1.4.         Objek Penelitian
·        Seorang bayi penderita diare
·        Seorang anak yang terluka karena jatuh dari sepeda
1.5.         Alat-Alat Penelitian
·        Layah/cobek
·        Saringan teh
·        Gelas



Tinjauan Pustaka
2.1. Selayang Pandang tentang Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Sri Langka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki cabang dan ranting. Batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna cokelat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agakbesar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
Kandungan Jambu Biji
          Buah, daun, dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tannin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tannin.
Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tannin, seperti minyak asiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Kandungan buah jambu biji (100 gr); kalori 49 kal, vitamin A 25 SI, vitamin B1 0,02 mg, vitamin C 87 mg, kalsium 14 mg, hidrat arang 12,2 gram, fosfor 28 mg, besi 1,1 mg, protein 0,9 mg, lemak 0,3 gram, air 86 gram.
Buah jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan jauh lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C. Di samping serat, terutama pectin yang merupakan serat larut, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial seperti tryptophan. Juga fitokmia berkhasiat seperti asam elagat, asam linoleat, dan asam korbigen.

2.2. Kegunaan dan Cara Pemanfaatan Jambu Biji
1.     Diabetes melitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak.
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
2.     Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore.
3.     Sakit perut (diare atau mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4.     Sakit perut atau diare pada bayi yang masih menyusu
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
5.     Masuk angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 buah cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
6.     Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa minyak (sangan=Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
7        7. Prolapsisani
         Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
         Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
         Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres selaput lender poros usus (pusar) pada bayi.
8.     Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
9.     Sakit kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
10.Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar tidak mengeluarkan darah terus-menerus.
11.Keputihan
Bahan: dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih.
Cara membuat: dicuci, rebus dengan segelas air, saring.
Cara menggunakan: tunggu agak dingin lalu minum, cukup untuk diminum 2 kali sehari.

2.3. Langkah-Langkah Penelitian
a.     Dengan objek bayi berusia 8 bulan penderita diare
1.     Menentukan objek penelitian, bayi berusia 8 bulan penderita diare.
2.     Menyediakan bahan-bahan untuk obat: kencur, kunyit, daun jambu biji yang masih muda, dan garam secukupnya.
3.     Menumbuk semua bahan-bahan, lalu diambil sarinya. Bila tidak mengeluarkan sari-sarinya, tambahkan sedikit air lalu disaring.
4.     Diminumkan pada bayi penderita diare.
b.    Dengan objek seorang anak yang terluka karena jatuh dari sepeda
1.     Menyediakan 3 pucuk daun jambu biji.
2.     Menumbuk daun jambu biji.
3.     Menempelkannya pada bagian lutut yang luka.


Penutup
3.1.         Kesimpulan
Berdasarkan makalah kami, dapat dibuktikan bahwa tumbuhan jambu biji secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi kita dalam pengobatan maupun dalam masalah kewanitaan.
3.2.         Saran
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam melakukan sebuah pengobatan, sebaiknya harus lebih dibiasakan menggunakan bahan-bahan alami. Tujuannya agar tidak ada masalah setelah penyelesaian masalah dalam pengobatan.


 Daftar Pustaka

Wijoyo, Ir. Padmiarso M. 2008. Sehat dengan Tanaman Obat Seri Kedua. Jakarta: Bee Media Indonesia Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar